MAKALAH TENTANG MENJAUHI PERGAULAN BEBAS
19 Maret, 2018
Tulis Komentar
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai
makhluk sosial, manusia tak bisa lepas dari yang namanya masyarakat. Begitu pula dengan remaja, ia memerlukan interaksi
dengan orang lain untuk mencapai kedewasaannya. Yang perlu dicermati adalah
bagaimana seorang remaja itu bergaul, dengan siapa, dan apa saja dampak
pergaulannya itu bagi dirinya, orang lain, dan lingkungannya. Untuk itu kita
lihat terlebih dahulu pengertian pergaulan. Pergaulan berasal dari kata gaul.
Pergaulan itu sendiri maksudnya kehidupan sehari-hari dalam persahabatan
ataupun masyarakat. Namun tidak demikian dikalangan kebanyakan remaja saat ini.
Gaul menurut dimensi remaja-remaja yang katanya modern itu adalah ikut dalam
trend, mode, dan hal lain yang behubungan dengan keglamoran hidup. Harus masuk
kedalam geng-geng, sering nongkrong dan berpergian diberbagai tempat seperti
mall, tempat wisata, game center dan lain-lain. Yang mana pada akhirnya, gaul
dimensi remaja akan menimbulkan budaya konsumtif.Yang patut disayangkan pula
dari “gaul” kebanyakan remaja saat ini adalah standar nilainya diambil dari
tradisi budaya ataupun cara hidup masyarakat nonmuslim. Contoh, baju yang
dipakai itu modelnya harus sesuai dengan mode-mode yang berkembang di dunia
internasional saat ini. Dan bisa kita lihat pakaian-pakaian tersebut jarang
sekali ada yang cocok dengan kriteria pakaian yang pantas secara islam.
Solidaritas
dan kesetiakawanan sering dijadikan landasan untuk terjun kedunia hura-hura.
Dengan “setia kawan” itu pula kebanyakan remaja mulai merokok, minum minuman
keras, mengonsumsi narkoba, dan bahkan sex bebas. Kalau tidak ikut
kegiatan-kegiatan geng ataupun teman nongkrong bisa dianggap tidak “setia
kawan”. Paradigma seperti itulah yang menggerayangi pikiran sebagian remaja
masa kini. Sebenarnya dengan tindakan itu mereka telah merusak kemurnian makna
dari solidaritas dan kesetiakawanan itu sndiri.
Jika
ditinjau lebih dalam “gaul” tidak akan menimbulkan banyak dampak negatif jika
standar nilai yang dipakai untuk mendefinisikan gaul itu, standar nilai yang
sesuai dengan syariat islam dan juga budaya timur yang penuh dengan tata karma
dan kesopanan. Hanya saja, merubah sesuatu yang sudah mendarah daging
disebagian remaja saat ini tidaklah mudah. Semua itu memerlukan sinergi dari
semua pihak, baik orang tua, keluarga, pemuka masyarakat, pemerintah, dan yang
tak kalah pentingnya adalah peran kita sendiri sebagai remaja yang akan
menjalani kehidupan dalam bingkai kata “gaul” itu sendiri.
B. Rumusan Masalah
a) Apa pengertian pergaulan bebas?
b) Bagaimana penjelasan tentang QS. Al Isra ayat 32 tentang
pergaulan bebas ?
c) Bagaimana penjelasan tentang QS. An Nur ayat 2 tentang
pergaulan bebas?
d) Bagaimana Perilaku Orang Yang menghindari Pergaulan Bebas dan Perbuatan Keji?
e) Apa saja penyebab pergaulan bebas?
f) Apa saja dampak dari pergaulan bebas ?
C. Tujuan Penulisan
a)
Mengetahui pengertian
pergaulan bebas.
b)
Mengetahui penjelasan
tentang QS. Al Isra ayat 32.
c)
Mengetahui penjelasan
tentang QS. An Nur ayat 2.
d)
Mengetahui perilaku orang
yang menghindari pergaulan bebas.
e)
Mengetahui penyebab
pergaulan bebas.
f)
Mengetahui dampak dari
pergaulan bebas.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Pergaulan Bebas
Pergaulan Bebas adalah
salah bentuk perilaku menyimpang yang melewati batas dari kewajiban, tuntutan, aturan,
syarat, dan perasaan malu.atau pergaulan bebas dapat diartikan sebagai perilaku
menyimpang yang melanggar norma agama maupun norma kesusilaan. Pengertian
Pergaulan Bebas diambil karna arti
dari Pergaulandan bebas. Pengertian pergaulan adalah merupakan
proses interaksi antara individu atau individu dengan kelompok.
Sedangkan bebas adalah terlepas dari kewajiban, aturan, tuntutan,
norma agama dan norma kesusilaan. Pergaulan berpengaruh terhadap pembentukan
kepribadian seorang individu baik pergaulan positif atau negatif.
Pergaulan
positif berupa kerja sama antara individu atau kelompok yang bermanfaat.
Sedangkan pergaulan negatif mengarah pada pergaulan bebas yang harus dihindari
oleh setiap masyarakat khususnya bagi remaja yang masih labil atau masih mencari
jati dirinya dan di usia remaja lebih mudah terpengaruh serta belum dapat
mengetahui baik atau tidaknya perbuatan tersebut.
B.
QS. Al Isra ayat 32
وَلَا
تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
“Dan janganlah kalian mendekati zina; Sesungguhnya zina
itu adalah suatu perbuatan yang keji.dan suatu jalan yang buruk.” (Al-Israa’:
32)
a.
Penjelasan Makna Ayat
وَلَا
تَقْرَبُوا الزِّنَا
Dan janganlah kalian mendekati zina.
Asy-Syaikh As-Sa’di rahimahullah
menjelaskan tentang ayat ini di dalam tafsirnya, “Larangan mendekati zina lebih
mengena ketimbang larangan melakukan perbuatan zina, karena larangan mendekati
zina mencakup larangan terhadap semua perkara yang dapat mengantarkan kepada perbuatan
tersebut.Barangsiapa yang mendekati daerah larangan, ia dikhawatirkan akan
terjerumus kepadanya, terlebih lagi dalam masalah zina yang kebanyakan hawa
nafsu sangat kuat dorongannya untuk melakukan zina.” (Lihat Taisir Al-Karim Ar-Rahman, hal.457)
إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً
Sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan keji.
Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah
berkata, “Maksudnya adalah dosa yang sangat besar.” (Lihat Tafsir Ibnu Katsir,
5/55)
Asy-Syaikh As-Sa’di berkata, “Allah subhanahu wata’ala menyifati perbuatan ini dan mencelanya karena ia (كَانَ فَاحِشَةً) adalah perbuatan keji.
Maksudnya adalah dosa yang sangat keji ditinjau dari kacamata syariat, akal sehat, dan fitrah manusia yang masih suci.Hal ini dikarenakan (perbuatan zina) mengandung unsur melampaui batas terhadap hak Allah dan melampaui batas terhadap kehormatan wanita, keluarganya dan suaminya.Dan juga pada perbuatan zina mengandung kerusakan moral, tidak jelasnya nasab (keturunan), dan kerusakan-kerusakan yang lainnya yang ditimbulkan oleh perbuatan tersebut.” (Lihat Taisir Al-Karim Ar-Rahman, hal.457)
Asy-Syaikh As-Sa’di berkata, “Allah subhanahu wata’ala menyifati perbuatan ini dan mencelanya karena ia (كَانَ فَاحِشَةً) adalah perbuatan keji.
Maksudnya adalah dosa yang sangat keji ditinjau dari kacamata syariat, akal sehat, dan fitrah manusia yang masih suci.Hal ini dikarenakan (perbuatan zina) mengandung unsur melampaui batas terhadap hak Allah dan melampaui batas terhadap kehormatan wanita, keluarganya dan suaminya.Dan juga pada perbuatan zina mengandung kerusakan moral, tidak jelasnya nasab (keturunan), dan kerusakan-kerusakan yang lainnya yang ditimbulkan oleh perbuatan tersebut.” (Lihat Taisir Al-Karim Ar-Rahman, hal.457)
وَسَاءَ سَبِيلًا
Dan (perbuatan zina itu adalah) suatu jalan yang buruk.
Al-Imam Ath-Thabari rahimahullah mengatakan, “Dan zina
merupakan sejelek-jelek jalan, karena ia adalah jalannya orang-orang yang suka
bermaksiat kepada Allah subhanahu wata’ala, dan melanggar perintah-Nya.Maka
jadilah ia sejelek-jelek jalan yang menyeret pelakunya kedalam neraka
Jahannam.” (Tafsir Ath-Thabari, 17/438)
Asy-Syaikh As-Sa’di rahimahullah menafsirkan lafazh ayat (yang artinya) “suatu jalan yang buruk” dengan perkataannya, “Yaitu jalannya orang-orang yang berani menempuh dosa besar ini.”
b. Hal-Hal Yang Mengantarkan Kepada Perbuatan Zina:
Asy-Syaikh As-Sa’di rahimahullah menafsirkan lafazh ayat (yang artinya) “suatu jalan yang buruk” dengan perkataannya, “Yaitu jalannya orang-orang yang berani menempuh dosa besar ini.”
b. Hal-Hal Yang Mengantarkan Kepada Perbuatan Zina:
1.Memandang wanita yang
tidak halal baginya
2.Menyentuh wanita yang bukan mahramnya
3.Berkhalwat (berduaan) di tempat sepi
4.Berpacaran
2.Menyentuh wanita yang bukan mahramnya
3.Berkhalwat (berduaan) di tempat sepi
4.Berpacaran
C.
QS. An Nur ayat 2
الزَّانِيَةُ
وَ الزَّاني فَاجْلِدُوا كُلَّ واحِدٍ مِنْهُما مِائَةَ جَلْدَةٍ وَلا
تَأْخُذْكُمْ بِهِما رَأْفَةٌ في دين
اللهِ
إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللهِ وَ الْيَوْمِ الْآخِرِ وَ لْيَشْهَدْ
عَذابَهُما طائِفَةٌ مِنَ الْمُؤْمِنينَ
Perempuan yang berzina dengan laki-laki yang
berzina, hendaklah kamu dera tiap-tiap satu dari keduanya itu dengan seratus
kali deraan.Dan janganlah kamu dipengaruhi oleh perasaan kasihan kepada
keduanya di dalam menjalankan (ketentuan) agama Allah yaitu jika kamu
sebenarnya beriman kepada Allah dan hari akhirat.Dan hendaklah hukuman keduanya
itu disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman.
Isi kandungan QS An-Nur (24) ayat 2 adalah :
a.
Perintah Allah SWT untuk mendera pezina perempuan dan
pezina laki-laki masing-masing seratus kali.
b.
Orang yang beriman dilarang berbelas kasihan kepada
keduanya untuk melaksanakan hukum Allah SWT.
c.
Pelaksanaan hukuman tersebut disaksikan oleh
sebagian orang-orang yang beriman.
D.
Perilaku Orang Yang menghindari Pergaulan Bebas dan Perbuatan
Keji
1.
Memandang aurat wanita termasuk wajahnya
Memandang
adalah pintu utama ke hati. Jika yang
memandang adalah sesuatu yang buruk maka hatipun akanmenjadi buruk.Allah mewajibkan mu`minin dan mu`inat untuk
menundukkan pandangannya terhadap lawan jenis karena itu merupakan sarana yang
mengantarkan kepada zina.
2.
Pendengaran
Telingan
juga dijadikan jaan untuk mendekatkan zina.
3.
Ikhtilat (perbauran atau pergaulan bebas
laki-laki dan wanita)
E.
Penyebab Pergaulan Bebas
1.
Faktor orang tua
Para orang tua perlu menyadari bahwa jaman telah berubah.System komunikasi, pengaruh media masa, kebebasan pergaulan dan modernisasi di berbagai bidang dengan cepat memepengaruhi anak-anak kita.Budaya hidup kaum muda masa kini, berbeda dengan jamanpara orang tua masih remaja dulu. Pengaruh pergaulan yang datang dari orang tuadalam era ini, dapat kita sebutkan antara lain:
Para orang tua perlu menyadari bahwa jaman telah berubah.System komunikasi, pengaruh media masa, kebebasan pergaulan dan modernisasi di berbagai bidang dengan cepat memepengaruhi anak-anak kita.Budaya hidup kaum muda masa kini, berbeda dengan jamanpara orang tua masih remaja dulu. Pengaruh pergaulan yang datang dari orang tuadalam era ini, dapat kita sebutkan antara lain:
2.
Faktor agama dan iman
Agama dan keimanan merupakan landasan hidup seorang individu. Tanpa agama hidup mereka akan kacau, karena mereka tidak mempunyai pandangan hidup. Agama dan keimanan juga dapat membentuk kepribadian individu. Dengan agama individu dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak. Tetapi pada remaja yang ikut kedalam pergaulan bebas ini biasanya tidak mengetahui mana yang baik dan mana yang tidak.
Agama dan keimanan merupakan landasan hidup seorang individu. Tanpa agama hidup mereka akan kacau, karena mereka tidak mempunyai pandangan hidup. Agama dan keimanan juga dapat membentuk kepribadian individu. Dengan agama individu dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak. Tetapi pada remaja yang ikut kedalam pergaulan bebas ini biasanya tidak mengetahui mana yang baik dan mana yang tidak.
3.
Perubahan Zaman
Seiring dengan perkembangan zaman,
kebudayaan pun ikut berkembang atau yang lebih sering dikenal dengan
globalisasi. Remaja biasanya lebih tertarik untuk meniru kebudayaan barat yang
berbeda dengan kebudayaan kita, sehingga memicu mereka untuk bergaul seperti
orang barat yang lebih bebas.
F. Dampak Pergaulan Bebas
1. Terserang Penyakit HIV / AIDS
Itu
dikarenakan melakukan hubungan gonta ganti pasangan yang tidak menggunakan alat
pengaman (kondom), sebagai akibat rasa ingin tahu atau mungkin masalah ekonomi.
2. Hamil di Luar Nikah
Dikarenakan
kurang pengetahuan masalah seksologi para remaja melakukan tanpa memikirkan
resiko yang terjadi hanya untuk mencari tahu bagaimana rasanya berhubungan
badan yang di akibatkan menonton film biru.
3. Ketergantungan Obat
Indonesia
sekarang semakin buruk, karena banyak kasus obat obatan terlarang yang
menjadikan berita di televisi. Bila kita sudah terkontaminasi dengan obat, bila
tidak membeli akan sakit dan itu menguras uang akibatnya bila tidak punya uang,
kita akan mencuri atau melakukan tindakan kriminal untuk mendapatkan obat
tersebut. Dan akibat paling buruk adalah overdosis, atau kelebihan kita
menggunakan obat sehingga membuat kita meninggal.
4. Aborsi
Diakibatkan
sering melakukan hubungan badan akan berakibat kita hamil di luar nikah. Bila
itu terjadi pasti akan membuat remaja bingung, karena belum waktunya untuk
menikah dan jeleknya kejadian itu tidak diketahui oleh orang tua, sehingga
jalan terbaik adalah melakukan aborsi untuk menutupi mata pada orang tua dan
masyarakat. Dan resiko yang paling parah bila aborsi dilakukan tidak sesuai
dengan prosedur berakibat kematian
5. Tawuran Remaja
Mungkin
kita tiap hari melihat di televisi tentang berita tawuran antar pelajar yang
meresahkan masyarakat. Sampai diadakan sweeping oleh pihak kepolisian kepada
pelajar. Semua itu akibat pergaulan bebas yang membuat emosi tinggi dan
berakibat pada tawuran.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pergaulan
Bebas Menurut Agama - Pengertian pergaulan bebas menurut agama adalah
proses bergaul dengan orang lain terlepas dari ikatan yang mengatur pergaulan.
Perilaku Orang Yang
menghindari Pergaulan Bebas dan Perbuatan Keji.
1.
Memandang aurat wanita termasuk wajahnya
Memandang adalah pintu utama
ke hati. Jika yang memandang adalah sesuatu yang buruk maka
hatipun akan menjadi buruk. Allah
mewajibkan mu`minin dan mu`inat untuk menundukkan pandangannya terhadap lawan
jenis karena itu merupakan sarana yang mengantarkan kepada zina.
2. Pendengaran
Telinga
juga dijadikan jaan untuk mendekatkan zina.
3.
Ikhtilat (perbauran atau
pergaulan bebas laki-laki dan wanita)
B. Saran
Beberapa saran tentang seks bebas
yang perlu diperhatikan adalah :
1) Kepada
pihak orang tua, berikan semua yang terbaik untuk anak tetapi tetap
memperhatikan dalam membimbing dan mengarahkan remaja dengan dalam memberikan
pandangan yang benar mengenai persepsi pacaran agar terhindar dari seks bebas.
2) Kepada
generasi muda agar menetapkan tujuan dan arah hidup yang jelas, belajar lebih
mengenal diri sendiri, meningkatkan ke imanan dan ketakwaannya dengan mengisi
kegiatan yang bermanfaat serta bergaul dengan teman secara benar sehingga dapat
terhindar dan terjerumus pada perilaku seks bebas. Tingkatkanlah pengetahuan
tentang segala perkembangan dengan tetap meningkatkan pula keimanan dan
ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
3) Kepada
para remaja baik pelajar maupun mahasiswa agar selain belajar juga ikut ambil
bagian dalam kegiatan yang positif dan kreatif dalam rangka menyalurkan energi
yang berlebih sehingga tidak mengarah pada penyaluran dorongan bilogis secara
langsung, misalnya dengan kegiatan. Keolahragaan, pecinta alam, dan
kegiatan-kegiatan lain yang bersifat mengembangkan potensi dan bakat
masing-masing. Semoga dengan makalah ini anda dapat memahami makna materi yang
saya bahas.Setelah memahaminya janganlah berbuat menyimpang atau suka bergaul
bebas karena itu dapat merusak nama baik dirimu,keluarga,dan dilingkungan
masyarakatmu sendiri. Perlunya perhatian semua pihak baik pemerintah maupun
masyarakat dalam mencegah terjadinya seks bebas. Masyarakat dan pemerintah
harusnya aktif dalam mengkampanyekan anti seks bebas. Pelajar dan mahasiswa
harusnya lebih fokus kepada pelajaran bukan fokus pacaran. Masa depan kalian
masih panjang.
4. Demikian makalah ini kami
susun,semoga bermanfaat bagi kita semua. Mohon maaf bila ada kesalahan baik
dalam materi maupun penulisan.
DAFTAR
PUSTAKA
Enterprise,Quantum.2010.Etika pergaulan
remaja dalam pandangan.
http://dunia
remaja
gg.blogspot.com/2010/10/etika-pergaulan-remaja-dalam-pandangan.html.Akses.November
2012
Gunarso,singgih D.1988.Psikologi
perkembangan.Jakarta:PT Gramedia
Islamsinia,Sabila.2010.psikologi remaja dan
krakteristik
http://dunia
remaja gg.blogspot.com/2010/10/psikologi-remaja-karakteristik-dan
html.Akses:Desember 2010.
Kartono,Kartini.1988. psikologi
remaja.Bandung:PT.Rosda Karya
http://kunciduniakecilku.blogspot.co.id/2015/10/makalah-pergaulan-bebas-di-kalangan.html
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
ALLAH SWT, karena atas berkat, rahmat, dan hidayah yang dilimpahkan-Nya, kami
dapat menyusun dan menyelesaikan makalah yang berjudul “Menjauhi Pergaulan Bebas”.
Makalah ini ditulis untuk memenuhi
salah satu mata pelajaran Al-Qur’an Hadist Di MA Al-Karomah Larangan Badung Palengaan
Pamekasan.
Dengan segala keterbatasan, kami
sepenuhnya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan, baik dalam pembahasan maupun tata bahasanya atau cara penulisannya.
Untuk itu, dengan segala kerendahan hati kiranya koreksi dan saran yang
sifatnya membangun dari semua pihak khususnya para pembaca sangat saya harapkan
demi kesempurnaan penulisan makalah ini maupun makalah berikutnya.
Akhir kata kami sebagai penulis
mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami sebagai penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada
umumnya.
Pamekasan, 20 Februari 2018
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................... i
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 2
C. Tujuan Penulisan...........................................................................
2
[
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................... 3
A.
Pengertian Pergaulan Bebas................................................................. 3
B.
QS. Al Isra ayat 32................................................................................... 3
C.
QS. An Nur ayat 2.................................................................................... 5
D.
Perilaku Orang Yang menghindari Pergaulan Bebas dan Perbuatan Keji 5
E.
Penyebab Pergaulan Bebas........................................................................ 6
F.
Dampak Pergaulan Bebas.......................................................................... 6
BAB III PENUTUP .......................................................................................... 8
A. Kesimpulan ........................................................................................ 8
B. Saran ................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 10
Belum ada Komentar untuk "MAKALAH TENTANG MENJAUHI PERGAULAN BEBAS"
Posting Komentar